KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR TOUR
(KLA TOUR)
Pada
tanggal 9 februari 2019. Saya dan teman satu angkatan saya sedang mengikuti Kuliah
Lapangan Arsitektur Tour ke negri Jepang. Mungkin sedikit awam untuk orang
mengenal KLA TOUR ini, karna yang kita tau kuliah itu tidak ada matakuliah yang
mewajibkan anak anaknya untuk Study Tour, tapi di Universitas Gunadarma jurusan
Arsitektur ini memiliki matakuliah yang mewajibkan mahasiswa/i nya untuk
mengikuti tour, dikarnakan itu adalah syarat sidang untuk Tugas Akhir.
Di kegiatan KLA Tour ini, tidak hanya berjalan jalan mengikuti tour guide, tetapi kita juga memiliki tugas untuk matakuliah ini, berhubung kita berangkat ke Jepang dalam waktu kurang lebih satu minggu, dan pada saat itu juga jadwal kuliah kita sedang berlangsung. Maka, banyak mata kuliah lain yang memberikan tugas kuliahnya berhungan dengan KLA Tour ini.
Dari berbagai tempat yang saya kunjungi, Ueno Park adalah tempat penelitian yang di jadikan untuk observasi oleh kelompok saya. Ueno Park terkenal dengan bunga sakura yang berada di sekitaran tamannya. Sekain memiliki banyak taman, Ueno Park juga memiliki banyak museum dan kuil kuilnya. Salah satu kuil yang menjadi objek untuk observasi yaitu Kan’ ei-ji Temple.
Kan’
ei-ji Temple adalah kuil Buddha Tendai di Tokyo, Jepang. Yang didirikan pada 1625
selama era Kan’ei oleh Tenkai, upaya untuk meniru pusat agama yang kuat
Enryaku-ji, di Kyoto. di dalam kawasan Kan’ei-ji Temple, terdapat patung patung
Budha yang berada di sebelah kiri dan kanan
tepat setelah pintu masuk. Lalu setelah melewati pintu masuk dan melewati patung
budha, lalu melewati tempat menggantung kertas. Lalu
di sebelah kanan terdapat bunga sakura yang sudah tumbuh dan yang belum
tumbuh.
Lalu kita sedikit berjalan lagi ke
arah Kuil, di sebelah kiri terdapat tempat yang berisi air untuk mensucikan diri sebelum beribadah, dan masuk ke
dalam Kuil. Layaknya orang islam berwudhu sebelum beribadah. Lalu setelah
mensucikan diri biasanya menaruh dupa sebelum masuk ke dalam kuil.
Kan’ei-ji Tample membuat peraturan untuk tidak mempublikasikan
Kuil tersebut. Dengan adanya peraturan tersebut saya dan kelompok saya tidak
dapat mengobservasi sampai ke dalam kuil. cukup sekian yang saya sampaikan, jika
ada salah kata, dan kurang lebihnya mohon maaf.
nice..
BalasHapus