About

Senin, 22 April 2019

KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR TOUR GOES TO JAPAN


KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR TOUR GOES TO JAPAN



Kon'nichiwa..

Disini saya akan bercerita dan memberikan sedikit informasi tentang peran saya dalam Kuliah Lapangan Arsitektur Tour ini, mengenai pembuatan video saat di lapangan, apa saja peran yang ada dalam pembuatan video ini dll.

Shiawasena dokusho..


Pada tanggal 9 maret 2019. Universitas Gunadarma mengadakan Kuliah Lapangan Arsitektur Tour. Pada saat itu Kuliah Lapangan Arsitektur Tour atau disebut KLA Tour ini mengadakan ke Jepang. Tapi sebelum keberangkatan kami, diberikan tugas yang berhubungan dengan KLA Tour ini, yaitu pembuatan video berdurasi pendek atau sedang yang meneliti tentang bangunan arsitektur yang ada di Jepang.

Pembuatan video berdurasi pendek atau sedang ini memiliki prosedur, mulai dari pembuatan story board, pembuatan narasi, video pembukaan, hingga isi dari video pembelajaran tersebut. Pembagian wilayah penelitian diberikan sebelum kami berangkat ke Jepang, kami mendapati penelitian arsitektur lanskap yang berada di UENO PARK.

UENO PARK adalah salah satu taman wisata terbaik di Jepang. Karna wilayah taman ini sangat luas, dan dengan jumlah kelompok yang sedikit. Maka kami hanya mengambil beberapa bangunan dan wilayah taman untuk penelitian, dengan jumlah kelompok 17 orang, lalu mengambil 6 wilayah penelitian, yaitu diantaranya : Tokyo bunka , Ueno Toshogu Shirine, Benten Temple, National Museum of Western, Kiyomizu Kannon do Temple, dan Kan’ei-ji Tample.


Pembagian kelompok pembuatan video mulai dari Produser, Research, Creative, Kamera, Editor, Director, Script Writer, Narator, dan Crew. Saya berperan sebagai Crew yang merangkap sebagai Creative. Pada awalnya, memang diberikan tugas masing masing, agar nanti tidak bingung harus mengerjakan apa pada saat di tempat penelitian, tetapi mungkin karna kami amatir, yang tidak biasa membuat video dan tau step step yang seharusnya dipikirkan, maka semua peran yang sudah dibagikan menjadi saling merangkap, atau membantu satu sama lain.

Setelah kami berada di Jepang, kami memulai dengan peran kami masing masing, tetapi pasti ada saja kendalanya, mulai dari batre kamera habis, tangan cameramen/juru kamera gemeteran, gangguan pada saat pengambilan video, pengunjung memenuhi wilayah penelitian, stabilizer yang tiba tiba tidak dapat dipakai, dan lain lain.


Saya mendapat wilayah Kan’ei-ji Tample bersama 2 orang teman saya, 1 sebagai cameramen, 2 sebagai crew dan creative. Pada saat penelitian kami sudah mengantisipasi adanya cuaca yang tidak mendukung pada saat kami penelitian. Namun, kami beruntung, karna saat kami penelitian cuaca mulai cerah, dan kami dapat melakukan penelitian dengan baik.

Pada saat kami penelitian, cameramen yang seharusnya tahu angle pengambilan video yang baik dan bagus, tetapi mungkin karna panik, saya dan teman saya yang hanya sebagai crew dan creative, membatu cameramen melakukan tugasnya, dengan mengarahkan pengambilan angle, membantu mengurutkan pengambilan video, mencoba coba pengambilan arah video mulai dan selesai, membantu memegangi barang barang, menghalangi sedikit orang yang ingin lewat, membatu mengarahkan moment yang pas untuk di jadikan konten, dan memback up dengan menggunakan handphone. 

Setelah pengambilan wilayah penelitian selesai, kami mencoba ngambil angle video dengan sisi kegiatan yang ada di UENO PARK, seperti orang orang yang bersantai di taman, mahasiswi yang sedang asik berkumpul dengan teman teman, membuat time lapse air mancur , dan mengambil gambar binatang yang ada disana.


Pengambilan gambar yang tidak hanya dari wilayah penelitian akan digunakan sebagai pembuka ataupun penutup video. Pengerjaan video ini buat cukup lama karna yang diperlukan tidak hanya sedikit, diantaranya yaitu : alur cerita, kualitas gambar, logo Gunadarma itu sendiri, pembahasan yang harus dimasukkan mulai dari makro, mezo , mikro. Backsound yang harus diatur dan sesuai, dan yang paling penting adalah inti dari penelitian tersebut yaitu membahas tentang wilayah yang telah dibagi yaitu UENO PARK.

Masih banyak lagi yang belum dan masih di kerjakan, kita sebagai kelompok memiliki tugas masing masing, tetapi kita disini juga harus saling membantu ataupun membackup satu sama lain. Sampai saat ini pengerjaan video masih berlangsung, kami hanya memberitahu sedikit mengenai informasi tentang KLA Tour ini, trimakasih karna telah membaca, saya harap informasi ini sangat membantu.


Dōmo Arigatō… 

Selasa, 02 April 2019

KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR TOUR


KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR TOUR
(KLA TOUR)


Pada tanggal 9 februari 2019. Saya dan teman satu angkatan saya sedang mengikuti Kuliah Lapangan Arsitektur Tour ke negri Jepang. Mungkin sedikit awam untuk orang mengenal KLA TOUR ini, karna yang kita tau kuliah itu tidak ada matakuliah yang mewajibkan anak anaknya untuk Study Tour, tapi di Universitas Gunadarma jurusan Arsitektur ini memiliki matakuliah yang mewajibkan mahasiswa/i nya untuk mengikuti tour, dikarnakan itu adalah syarat sidang untuk Tugas Akhir.

Di kegiatan KLA Tour ini, tidak hanya berjalan jalan mengikuti tour guide, tetapi kita juga memiliki tugas untuk matakuliah ini, berhubung kita berangkat ke Jepang dalam waktu kurang lebih satu minggu, dan pada saat itu juga jadwal kuliah kita sedang berlangsung. Maka, banyak mata kuliah lain yang memberikan tugas kuliahnya berhungan dengan KLA Tour ini.


Dari berbagai tempat yang saya kunjungi, Ueno Park adalah tempat penelitian yang di jadikan untuk observasi oleh kelompok saya. Ueno Park terkenal dengan bunga sakura yang berada di sekitaran tamannya. Sekain memiliki banyak taman, Ueno Park juga memiliki banyak museum dan kuil kuilnya. Salah satu kuil yang menjadi objek untuk observasi yaitu Kan’ ei-ji Temple.


Kan’ ei-ji Temple adalah kuil Buddha Tendai di Tokyo, Jepang. Yang didirikan pada 1625 selama era Kan’ei oleh Tenkai, upaya untuk meniru pusat agama yang kuat Enryaku-ji, di Kyoto. di dalam kawasan Kan’ei-ji Temple, terdapat patung patung Budha yang berada di sebelah kiri dan  kanan tepat setelah pintu masuk. Lalu setelah melewati pintu masuk dan melewati patung budha, lalu melewati tempat menggantung kertas. Lalu di sebelah kanan terdapat bunga sakura yang sudah tumbuh dan yang belum tumbuh.


Lalu kita sedikit berjalan lagi ke arah Kuil, di sebelah kiri terdapat tempat yang berisi air untuk  mensucikan diri sebelum beribadah, dan masuk ke dalam Kuil. Layaknya orang islam berwudhu sebelum beribadah. Lalu setelah mensucikan diri biasanya menaruh dupa sebelum masuk ke dalam kuil.


Kan’ei-ji Tample membuat peraturan untuk tidak mempublikasikan Kuil tersebut. Dengan adanya peraturan tersebut saya dan kelompok saya tidak dapat mengobservasi sampai ke dalam kuil. cukup sekian yang saya sampaikan, jika ada salah kata, dan kurang lebihnya mohon maaf.